Desa Wisata Tunggul Arum merupakan sebuah desa dilereng
merapi, keindahan gunung senantiasa menyapa saat anda berkunjung ke desa wisata
tersebut. Desa wisata ini berada di lereng sebelah barat tepatnya di dusun
Tunggularum, desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Dusun Tunggul arum terletak di 30 km kea rah utara dari kota Yogyakarta, dan
berada pada ketinggian 700-800 m diatas permukaan laut.
Keindahan alam yang tidak bisa dipungkiri lagi dengan latar
belakang gunung merapi yang senantiasa memancarkan keelokannya. Merapi tak
pernah habis diekploitasi keindahannya, wajar bila desa wisata sekitar gunung
merapi ini menjadikannya salah satu obyek atau daya tarik desa mereka. Namun
desa wisata tunggul arum tidak hanya mengandalkan keindahan gunung mereapi semata
namun masih ada hutan konservasi dengan flora dan faunanya, dan juga wisata
ritualnya yang merupakan tempat legenda dan sacral yakni Goa Semar, Kedung
Cuwo, Sendang Pancuran, pring wali, batu taunggang.
Selain itu masih ada wisata budaya yang setiap tahun di
gelar oleh desa wisata tunggul arum tersebut yakni merti bumi. Merti bumi ini
dilakukan setiap bulan sapar dalam kalender jawa dengan kegiatan berupa kirab
pusaka dan kenduri bersama dengan tumpengan dan dawet cuwo.
Merti bumi dimaksudkan sebagai ucapan syukur kepada Tuhan
yang Maha Esa dimana desa mereka telah diberikan berkah.
Desa tunggul arum terbentuk tidak terlepas dari peristiwa
erupsi merapi tahun 1961. Awalnya erupsi tahun 1961 tersebut lahar merapi
mnegarah ke sungai Bebeng dan Sungai putih yang melintasi daerah yang disebut
Tunggul wulung dengan jarak luncur kurang lebih 8 hingga 9 kilometer. Sebagai
antisipasi oleh pemerintah warga di sarankan untuk transmigrasi, namun hanya
sekitar 60 kepala keluarga saja yang mau mengikuti saran pemerintah tersebut.
Selebihnya beserta sesepuh dan perangkat desa tersebut tidak ingin meninggalkan
tanah kelahiran mereka. Akhirnya wakil gubernur DIY waktu itu Sri Paduka Paku
Alam VIII memberikan tanah sebagai relokasi tempat tinggal warga yang tidak
ingin pindah tersebut, hingga terbentuklah dusun tunggul arum tersebut.
Beberapa obyek wisata pendukung sebagai dewasa antara lain
berupa kebun salak pondoh, kesenian kubro siswo, watu tunggang, watu growing,
keindahan alam, goa semar, sendang pancuran, tanaman anggrek Vanda Tree Colour,
pesona kali krasak dan masih banyak tempat tempat yang menjadikan anda akan
betah mengunjungi desa wisata tersebut. Untuk fasilitas gedung pertemuan
terdapat bangunan joglo dengan ruangan terbuka yang mampu menampung hingga 250
orang yang dapat disewa dengan harga Rp. 100.000,-. Untuk homestay berupa rumah
rumah penduduk dengan jumlah kamar mencapai 50 orang dengan rata rata per rumah
dapat menampung 5 orang. Homestay dapat di sewa dengan harga Rp. 60.000,- per
orang per hari dengan fasilitas makan 3 kali.
How to get there :
1.
Dengan kendaraan umum jurusan turi turun di pertigaan arah ke Turgo
kemudian dari sini masih ada jarak 6 km dan sesampainya di desa kemiri belok ke
kiri sesampainya di desa nganggring kurang lebih 3 km belok kanan hingga ada
pertigaan kurang lebih 600 meter belok kanan sejauh 300 meter anda akan sampai
desa Tunggul Arum
2.
Dengan Kendaraan pribadi baik
roda empat maupun roda dua
Upacara
Merti Bumi Tunggul Arum adalah upacara adat tahunan yang dilakukan di
Tunggularum, Turi, Sleman, Yogyakarta. Upacara ini digelar setiap Bulan
Sapar (jawa) sebagai wujud kesadaran dan rasa syukur akan karunia Tuhan
Yang Maha Kuasa. Namun, disamping rasa syukur tersebut sebagaimana upacara adat
lainnya, Upacara adat Merti Tunggul Arum ini juga memiliki tujuan untuk
melestarikan kebudayaan dan kesenian masyarakat pedesaaan dan mengembangkannya
sebagai potensi wisata.
Merti
Bumi Tunggul Arum, merupakan rangkaian kegiatan budaya. Upacara ini diiringi
dengan berbagai kegiatan diantaranya adalah prosesi pengambilan air suci 4
penjuru, parade seni dan budaya, pengajian dan mujahadah, pameran potensi
masyarakat dan bazaar serta pada puncak acaranya berupa kirab pusaka Kyai
Tunggulwulung, Kirab Tumpeng Wulu Wetu, Kirab Tumpeng Lanang Wadon, Tari
Persembahan, Gunungan Salak, pelepasan burung, gejog lesung, dan Bregada
Prajurit “Pager Bumi”.
Desa
Wisata Tunggul Arum berada di kawasan lereng barat merapi, tepatnya terletak di
Padukuhan Tunggul Arum, Desa Wonokerto Kecamatan Turi, Sleman. Lokasi terletak
sekitar 30 Km dari Kota Jogja. Dengan ketinggian 700-800 m diatas permukaan
laut, Tunggul Arum menjadi satu dari sekian wilayah Jogja yang memiliki
panorama alam menawan.
Lokasi
Dusun
Tunggul Arum berada di wilayah kecamatan Turi, Sleman sekitar 25 Km arah utara
Jogja. Lokasi ini dapat ditempuh dalam 20-25 menit dari Jogja.
Transportasi
Transportasi
umum tersedia sampai kota Kecamatan Turi. Dari terminal Jombor bisa memilih
angkot arah Magelang. Sesampai Tempel, perjalanan bisa dilanjutkan dengan
angkudes. Tapi lebih direkomendasikan agar wisatawan memanfaatkan kendaraan
pribadi atau menyewa mobil ataupun sepeda motor di Jogja.
Potensi
Merti
Bumi Wonokerto.Sebagai dusun paling atas di lereng Merapi bagian Barat, wilayah
ini banyak menawarkan potensi wisata menarik. Selain panorama alam yang asri
dan berudara sejuk, juga ada hutan konservasi dengan aneka flora dan faunanya,
serta wisata ritual yang merupakan tempat legenda dan sakral, seperti : Gua
Semar, Kedung Cuwo, Sendang Pancuran, Pring Wali, Batu Tunggang, Watu Growong,
kesenian Kubro Siswo, pesona Kali Krasak bagian hulu serta bagi pecinta bunga,
banyak terdapat Anggrek Vanda Tree Colour. Di sekitar dusun ini juga banyak
terdapat mata air yang menjadi sumber penghidupan warga. Sayang untuk saat ini
sebagian besar mata air belum berfungsi akibat erupsi Merapi 2010.
Kuliner
Saat
Merti Bumi digelar, pengunjung akan disuguhi aneka jenis makanan tradisional,
termasuk dawet yang sangat nikmat. Saat tidak sedang digelar Merti Bumi, di sekitar
Tunggul Arum juga banyak berdiri warung makan dengan aneka menu pilihan. Salah
pondoh yang merupakan maskot Sleman, juga banyak ditanam masyarakat disini.
0 komentar:
Posting Komentar